Kamis, 07 Juni 2012

Saat Yang Haram menjadi pilihan


Pertarungan jaman dengan lebih banyak jumlah manusia, menyuguhkan mereka berbagai cobaan dalam kehidupan. Salah satunya adalah tentang mencari nafkah.
"Mencari yang haram saja susah, apalagi mencari yang halal" begitu ucap banyak manusia yang nyaris putus asa dalam memenuhi kebutuhan perut mereka. Ya, memang begitulah kenyataan yang kita bisa jumpai di sekitar kita sekarang ini. Banyak orang jungkir-balik bekerja dan mengumpulkan harta demi sesuap nasi, dan tak jarang, terselip kesalahan dalam langkah tersebut. Akal tidak lagi perduli dan hati tidak lagi berontak, meski harus mengambil dan mendapatkan makanan haram yang sangat dilarang oleh Allah.

Namun betapa kasihannya manusia yang memilih yang haram untuk menjadi bahan baku darah mereka. Tidakkah seharusnya mereka bingung, karena betapapun banyaknya harta haram itu, maka tidak akan bermanfaat bagi mereka, malah akan sangat merugikan kehidupan mereka.

Bingung? ya, ketika harta haram itu kita makan, maka gara-gara makanan tersebut, doa kita bisa tidak diterima oleh Allah. Ibnu Abbas berkata bahwa Sa'ad bin Abi Waqash berkata kepada Nabi SAW, "Ya Rasulullah, doakanlah aku agar menjadi orang yang dikabulkan doa-doanya oleh Allah." Apa jawaban Rasulullah SAW, "Wahai Sa'ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layak baginya." (HR At-Thabrani)

Doa adalah senjata kita. Ketika kenyataan sudah menyudutkan kita pada kenyataan paling susah sekalipun, maka tiada jalan lain bagi kita untuk mengadu kecuali kepada Allah. Lalu jika dengan harta haram yang sudah terlanjur mengalir menjadi darah di tubuh kita, doa kita jadi tertolak, maka kemana lagi kita harus berbagi, saat manusia tak ada lagi yang bisa mengangkat kesulitan kita?

Atau ketika harta haram itu telah menjadi bagian dari tubuh kita maka akan menghalangi kita meraih surga. Seperti sabda Rasulullah SAW, ”Sesungguhnya tidak masuk surga daging dan darah yang tumbuh dari sesuatu yang haram, namun neraka lebih berhak untuknya. (HR Imam Ahmad Bin Hambal)

Bukankah semua orang akan mati, dan pastinya semua orang berharap bahwa muara dari kematian itu, adalah diperolehnya surga sebagai tempat tinggal abadi?. Lalu mengapa harus "menggorok leher sendiri" dengan mematikan kesempatan kita untuk memperoleh surga disebabkan karena sesuatu yang haram?

Ketika harta haram telah menjadi bagian dari diri kita, maka tidak diterimalah amalan kita. Rasulullah saw bersabda, "Ketahuilah bahwa suapan haram jika masuk ke dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari." (HR At-Thabrani).

Apalah guna bagi kita jika kita hidup tanpa ridho Allah. Dan ketika makanan itu menjadi penghalang diterimanya amalan kita oleh Allah, maka masihkan ada makna bagi kita untuk menjadi pribadi yang pantas dibanggakan?. Dan apalagi apa jadinya jika esok hari, Allah menghendaki kita untuk meninggal, dalam keadaan amal kita yang tertolak karena makanan haram yang kita makan?

Dan ketika harta haram itu telah menjadi pilihan kita, maka silaturrahmipun juga akan jadi sia-sia. Hal ini disabdakan oleh Rasulullah saw , "Barangsiapa mendapatkan harta dari dosa, lalu ia dengannya bersilaturahim (menyambung persaudaraan) atau bersedekah, atau membelanjakan (infaq) di jalan Allah, maka Allah menghimpun seluruhnya itu, kemudian Dia melemparkannya ke dalam neraka. Lalu Rasulullah saw bersabda, " Sebaik-baiknya agamamu adalah al-wara' (berhati-hati)." (HR Abu Daud).

Dan harta yang haram juga akan menjadikan sholat dan sedekah kita sia- sia. Dengarlah apa yang disabdakan Rasulullah saw, "Barangsiapa yang membeli pakaian dengan harga sepuluh dirham di antaranya uang haram, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama pakaian itu dikenakan." (HR Ahmad)

"Barangsiapa mengumpulkan harta haram, kemudian menyedekahkannya, maka tidak ada pahala, dan dosa untuknya." (HR Ibnu Huzaimah)
Lalu, dimanakah lagi sepantasnya harus kita letakkan dan harus apakan harta yang haram itu?
Saudaraku yang dirahmati Allah...

Kadang bagi kita, bahwa hidup adalah tentang sebuah pilihan, memilih tentang yang halal atau yang haram. Tapi ketahuilah bahwa kebebasan memilih antara yang halal dan haram itu tidak ada. Buktinya ketika Allah melihat kita memilih yang halal, maka Allah akan memuliakan dan ketika kita memilih yang haram, maka Allah akan merendahkan...supaya apa? supaya kita memilih yang halal. Maka tak ada pilihan lain bagi kita kecuali hanya memilih yang halal. Karena Allah selalu menginginkan kita untuk menjadi hambanya yang baik dan selalu dalam kebaikan.
(Syahidah/voa-islam.com)

Enam (6) Organisasi Rahasia Paling Berbahaya di Dunia


6
Setiap organisasi dibentuk untuk tujuan tertentu, tergantung siapa yang mendirikan dan siapa saja anggotanya, sehingga tak dapat dipungkiri kalau tak semua organisasi memiliki tujuan yang baik. Di antara organisasi-organisasi jahat itu bahkan ada yang seperti tak henti-hentinya menebar teror dan pembunuhan demi satu tujuan. Dan karena tujuannya itu, tak jarang organisasi ini bersifat sangat rahasia sehingga banyak yang ragu kalau organisasi itu memang ada. Berikut enam organisasi paling jahat dan berbahaya di dunia yang datanya dikutip dari berbagai sumber.
1. Freemasonry
freemasonry-Eksistensi organisasi persaudaraan rahasia kaum elit Yahudi ini berawal dari dibasminya ordo Ksatria Templar oleh Raja Perancis Philipe le Bel dan Paus Clemens V pada abad ke-14. Ketika pembasmian berlangsung, para anggota ordo ini tercerai berai kemana-mana dan di antaranya ada yang menyamar menjadi tukang batu dan bergabung dengan Serikat Tukang Batu di Skotlandia yang disebut Mason. Bahkan dari nama inilah nama Freemasonry berasal. Menurut sejumlah referensi, termasuk buku 'Knight Templar, Knight Crist', organisasi ini bertujuan untuk menegakkan kembali kejayaan bangsa Yahudi yang terusir dari Yaruselem pada 70 Masehi setelah runtuhnya kuil Sulaiman akibat perang Salib. Untuk mencapai tujuannya ini, mereka melakukan berbagai cara, termasuk menyingkirkan siapapun yang menghalangi jalannya, bahkan menghancurkan negara yang dianggap tidak mendukung gerakannya. Kelompok inilah yang berada di belakang Revolusi Perancis pada 1789, Revolusi Inggris, dan yang memerdekakan Amerika Serikat 4 Juli 1776 dan kemudian menungganginya hingga kini. Bahkan mereka pula yang berada di belakang berdirinya negara Israel. Hingga kini organisasi ini masih terus bekerja untuk menggenggam dunia dengan berupaya menciptakan Tatanan Dunia Baru dimana mereka sebagai penguasanya. Bukti salah satu kekuatan mereka tertera pada uang lembaran satu dolar Amerika yang bergambar piramida dengan satu mata pada puncaknya.
2. Illuminati
illuminati-Ini juga kelompok persaudaraan rahasia kaum elit Yahudi. Semula organisasi ini berdiri sendiri, namun karena memiliki kesamaan misi dan visi dengan Freemansonry, organisasi ini bergabung dengan organisasi itu. Illuminati yang berarti pencerahan, didirikan oleh Adam Weishaupt (1748-1811) seorang keturunan Yahudi kelahiran Ingolstadt, Jerman, dan memiliki latar belakang pendidikan sebagai seorang Jesuit. Dia bahkan pernah menjadi pendeta Katolik, namun karena ajarannya dianggap menyimpang, dia didepak gereja. Hingga kini organisasi ini terus bahu membahu untuk menjadikan Israel sebagai penguasa dunia.
3. The Order of Nine Angles (ONA)
ONAOrganisasi pemuja setan ini muncul di Inggris Raya pada tahun 1980-an dan 1990-an. Anggota organisasi ini didoktrin sebagai individu yang menjadikan dirinya sebagai pribadi-pribadi yang unggul dan bijaksana, sehingga mereka tak segan-segan menghadapi tantangan yang mungkin saja melampaui kemampuan batas fisik dan mentalnya. Organisasi yang memiliki asosiasi dan kelompok-kelompok di Amerika Serikat, Eropa, Australia, Selandia Baru, Kanada, Rusia, dan Islandia ini tak segan-segan mengorbankan nyawa manusia dengan dalih untuk menghilangkan karakter manusia yang lemah.
4. Thule Society
thule-socSebelum Nazi berkuasa, kelompok ini berpusat di Munich, Jerman, dan setelah organisasi yang dipimpin Hitler itu berkuasa, kelompok ini dimasukkan dalam organisasi bersebut. Thule berasal dari sebuah wilayah misterius di utara Yunani dimana di situ hidup makhluk yang disebut Hyperboreans dan dan dipercaya sebagai ras asli bangsa Arya. Organisasi ini dibentuk pada 17 Agustus 1918 oleh tiga orang, dimana dua di antaranya bernama Rudolf von Sebottendorff dan Lanz von Liebenfels. Organisasi ini dicurigai punya kaitan dengan Freemansonry dan Illuminati, karena tujuan organisasi ini juga untuk menciptakan Tatanan Dunia Baru. Mereka bahkan tak segan-segan membunuh dengan dalih untuk mengurangi populasi. Anggota organisasi ini bahkan mempraktekkan Seksual Black Magic dan Magic yang dicurigai bersumber dari Kaballah, ilmu sihir Yahudi kuno. Konon, masuknya organisasi ini ke Nazi lah yang membuat Hitler menjadi memiliki nafsu membunuh yang keji dan impoten. Ini terjadi serelah Hitler mengikuti ritual-ritual sesatnya itu.
5. Skull and Bones
skull-bonesOrganisasi ini didirikan pada tahun 1832 oleh mahasiswa Yale bernama William Huntington Russel, seorang pemuda dari keluarga kaya raya yang mendapatkan hartanya dari bisnis perdagangan opium. Pada awal tahun 1830, Russel pergi ke Jerman untuk belajar selama setahun. Di sana, ia bertemu dengan pemimpin sebuah perkumpulan rahasia dan segera menjalin persahabatan dengannya. Perkumpulan ini disebut memiliki keterkaitan dengan okultisme dan menggunakan kepala orang mati sebagai lambangnya.
Saat itu, di Amerika sedang beredar sentimen anti Freemasonry yang sangat kuat. Partai anti mason didirikan dan banyak politikus berkampanye untuk melarang aktifitas Freemasonry. Dampak dari kampanye ini kemudian mempengaruhi semua organisasi yang bersifat rahasia, termasuk perkumpulan-perkumpulan mahasiswa.
Ketika Russel kembali ke Yale, ia menemukan kalau sentimen inipun mempengaruhi perkumpulan-perkumpulan yang ada di situ, termasuk perkumpulan favoritnya, Phi Betta Kappa, yang mulai menanggalkan tradisi kerahasiaan mereka.
Melihat situasi ini, Russel menjadi sangat marah dan bertekad untuk membalas dendam. Lalu ia mengumpulkan para mahasiswa dari keluarga berpengaruh dan mengajak mereka untuk mendirikan sebuah perkumpulan rahasia yang diberi nama The Brotherhood of Death atau The Order of the Skull and Bones yang kemudian berubah menjadi Skull and Bones saja. Salah satu perkumpulan rahasia paling berpengaruh di Amerika ini memliki ritual yang mengerikan, karena setelah 15 anggota baru terpilih, mereka harus menjalani ritual wajib seperti berbaring di dalam peti mati, bergulat di lumpur, mencium tengkorak dan memberikan pengakuan mengenai sejarah kehidupan seksual mereka di hadapan anggota-anggota lain. Namun demikian, dari perkumpulan ini lahir tokoh-tokoh penting seperti Henry Luce sang pendiri majalah Time, dan Frederick Smith sang pendiri FedEx.
6. Order of The Assassins
OoAOoA1Nama organisasi ini berasal dari bahasa Arab Hashashin atau Hashashiyyin, dan didirikan oleh Hasan-i-Sabbah, seorang pengikut sekte Ismailiyah, sebuah sekte yang berkembang di kawasan Persia, khususnya Kairo, Suriah, dan sebagian kawasan Timur Tengah. Organisiasi ini merajalela selama hampir dua abad, tepatnya dari tahun 1090 hingga 1273. Korbannya adalah orang-orang ternama dan ditakuti oleh raja-raja, pangeran, para syekh, dan sultan. Organisasi ini bermarkas di Alamut (sekarang di sebelah barat Iran), dan memiliki anggota yang sangat loyal dan berani mati yang disebut Fidayeen. Organisasi ini dapat dianggap sebagai organisasi teroris pertama di dunia.

Celana Di Atas Mata Kaki (Sunnah Rasul) Menjadi Trend Fashion Di Korea

Shoutussalam.com - Bagi orang yang paham agama, celana yang dikenakan oleh kaum adam dengan panjang di atas mata kaki diidentikan dengan ustadz atau orang yang alim. Hal itu berkenaan dengan hadist Rosulullah yang membahas istilah Isybal, yaitu memanjangkan kain celana hingga melebihi mata kaki. Namun, secara hukum memang masih banyak perbedaan pendapat tentang keharusannya. Akan tetapi, walau bagaimanapun, hal tersebut minimal menunjukan kehati-hatian orang yang melaksanakannya.
Sayang sekali saat ini, kebanyakan manusia telah terjebak oleh informasi-informasi menyesatkan bahwa identitas celana non-isybal tersebut disematkan kepada pandangan-pandangan negatif tanpa memahami tuntutan Agama.
Siapa sangka, penampilan celana di atas kaki tersebut justru moderen ini menjadi trend fashion di negara yang dikenal sebagai trend setter anak-anak muda: Korea Selatan.
Manpris (istilah jenis celana dengan panjang di atas mata kaki) telah banyak dikenakan oleh banyak selebriti pria Korea, terutama mereka yang dikenal sebagai "ikon gaya,".
Mereka beranggapan bahwa hari ini, perempuan tidak hanya tertarik pada pria dengan badan yang kekar dan kaki berotot. Mereka juga melihat tulang pergelangan kaki yang jantan. Mungkin dari hal tersebut menunjukan ketegaran pondasi kehidupan seorang pria sejati.

Mungkin Anda bertanya, "Tidak-kah kaki Anda terlihat lebih pendek dengan manpris?" Tidak menurut Yoo Ah In. seorang stylist dalam drama "Fashion King," Ji Eun Sang. Dia menyarankan, "Pilih skinnies (celana ramping) bukan celana yang memiliki kaki lebar. Atasan lengan pendek sesuai untuk membuat kaki Anda tampil relatif lebih tinggi. Anda dapat membuat badan Anda terlihat lebih pendek jika menggunakan atasan bergaris horizontal. "

Anda bisa bermain aman dengan mengekspos hanya tulang pergelangan kaki Anda (tidak terlalu tinggi). Dalam hal ini, menemukan kaus kaki yang tepat sangat penting. Jika Anda mengenakan setelan formal, gunakanlah abu-abu, cokelat, atau warna netral lainnya. Namun berhati-hatilah! Agar tidak terkesan mode ajusshi (pria paruh baya). Pilihlah kaus kaki bermotif . Walau musim panas, Anda harus berani terus memakai kaus kaki untuk menciptakan tampilan dingin dan segar.


Penata Jang Geun Suk, Lee Min Hyung, menekankan, "Karena celana ini mengekspos tulang pergelangan kaki Anda, penting bagi Anda untuk lebih memperhatikan sepatu Anda. Anda akan aman jika Anda memilih sepatu perahu (boat shoes) atau jenis sepatu Ioafers. Sandal juga ok, tapi jika demikian, Anda harus memilih warna netral untuk tampilan yang lebih canggih.

Jika Anda memadukan dan mencocokkan dengan tepat, orang-orang pasti akan bergeleng-geleng.
Bagaimana? Tertarik dengan Fashion trendy namun Syar'i ini ?

Syaikh Anwar al Awlaki : 17 Kaidah dalam Takwil Mimpi

Syaikh Anwar al Awlaki : 17 Kaidah dalam Takwil Mimpi











oleh Imam Anwar Al-Awlaki rahimahullah
translated from his lecture "17 Rules of Dream Interpretation"


Shoutussalam.com Ibnu Qutaybah ad-Dinawari رحمه الله berkata dalam kitabnya tentang takwil mimpi, “Tidak ada satu perkara yang dihadapi oleh seseorang dalam berbagai disiplin ilmu yang lebih jelas, halus, agung, mulia, sulit dan problematis dari pada mimpi, karena ia adalah sejenis wahyu dan kenabian”
Dari Anas bin Malik رضي الله عنه Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda, “Sebuah mimpi yang baik (yang menjadi nyata) dari seorang yang sholih adalah salah satu dari 46 bagian kenabian (nubuwah).” [Shahih Bukhari]
Beberapa ulama telah mencoba untuk menjelaskan tetang perbandingan 1:46 ini. Kita tidak tahu bagaimana caranya untukmengetahui apakah penjelasan mereka tersebut benar ataukah tidak. Kenabian Nabi  صلى الله عليه و سلم adalah sejak usia 40 hingga 63 tahun, jadi selama 23 tahun. Kita tahu dari sirah bahwa enam bulan sebelum menjadi Nabi, Rasulullah صلى الله عليه و سلمmendapat mimpi yang kemudian benar terjadi, sangat sering sekali (demikian) hingga jika beliau mendapat mimpi pada malam hari, mimpi itu menjadi nyata pada pagi esok harinya. Sehingga perbandingan dari 6 bulan dengan 23 tahun adalah 1:46.
1) Ada 3 jenis mimpi:
dari Iman Tirmidzi رحمه الله dari Muhammad Ibnu Sirrin رحمه الله dari Abu Hurairah رضي الله تعالى عنه beliau mengatakan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Ada tiga jenis mimpi 1. Mimpi yang benar, 2. Mimpi yang dimana seseorang sedang berbicara pada dirinya sendiri (yakni apapun yang engkau pikirkan di siang hari, kemudian engkau memimpikannya di malam hari) 3. Mimpi dari syaitan yang menginginkan supaya engkau sedih.”

(terkait jenis mimpi ke3-pent) Dalam satu hadist disebutkan bahwa seseorang harus berdiri dan berdoa dan yang lain menyebutkan bahwa ia tidak boleh menceritakannya pada siapapun.

Abu Salamah رضي الله عنه pernah berkata, “Terkadang aku mendapat sebuah mimpi yang rasanya lebih berat dari memikul gunung. Tapi setelah aku mendengarkan hadist ini, aku tidak lagi perduli dengan mimpi buruk yang aku dapatkan”
Dari Abu Said Al-Khudri رضي الله عنه: “Nabi صلى الله عليه وسلمbersabda, “Jika seseorang dari kalian mendapatkan mimpi yang ia sukai, maka itu dari Allah, dan ia harus bersyukur kepada Allah atasnya dan (hendaknya) ia menceritakan pada yang lain; tapi jika ia mendapat mimpi yang lain; yakni mimpi yang tidak ia sukai, maka itu dari syaitan, maka ia harus berlindung kepada Allah dari kejahatan syaitan tersebut, dan tidak seharusnya ia menceritakannya pada siapapun, karena mimpi itu tidak akan membahayakannya” [Shahih Muslim]

Pertanyaan 1): Sebuah pertanyaan pun muncul, apakah semua mimpi orang yang beriman itu baik?
Al Muhallab رحمه الله berkata, “Kebanyakan mimpi dari orang beriman adalah mimpi baik, karena kadang-kadang (saja) seorang yang beriman akan mendapatkan mimpi yang tidak bermakna, tidak sering, hal itu karena kendali syaitan terhadapnya amatlah lemah. Yang sebaliknya terjadi pada yang lain (selain orang beriman), karena kendali syaitan atas mereka lebih kuat. Orang-orang dalam ini ada dalam beberapa kategori:
i)         Para nabi: semua mimpi mereka adalah mimpi yang benar dan tapi terkadang membutuhkan takwil. Mimpi yang baik terbagi menjadi 2:
a)      Mimpi langsung: sesuatu yang terlihat dalam mimpi dan kejadian sebenarnya terjadi di siang harinya ketika engkau sudah terbangun, mimpi macam ini tidak membutuhkan takwil.
b)      Mimpi dengan simbol-simbol, mimpi seperti ini membutuhkan takwil.
ii)       Orang-orang yang beriman: seringkali mimpi mereka adalah benar (kebanyakan dari mimpi tersebut butuh takwil) dan terkadang mimpi mereka sifatnya langsung.
iii)     Yang lainnya (selain i dan ii): kebanyakan dari mimpi mereka tidaklah benar, tetapi beberapa bisa saja benar.”
[Fathul Bari bi Sharh Shahih Al-Bukhari]

2)      Jangan menceritakan mimpi untuk takwil kecuali kepada ulama atau orang yang akan memberimu nasihat dengan ikhlas.

Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda, “Tidak selayaknya engkau menceritakan mimpi ini kepada orang yang iri..”

Ada pula dalilnya dari Al-Qur’an: (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku." Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." {QS Yusuf: 4-5}

3)      Melihat Nabi صلى الله عليه و سلم:
Dari Anas رضي الله عنه, Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda, “Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, maka tidak diragukan, ia telah melihatku, karena syaitan tidak dapat menyerupai wujudku” [Shahih Bukhari]
Pertanyaan 2) Ada sebuah permasalahan, bagaimana jika seseorang melihat Nabi صلى الله عليه و سلم dan dia merasa bahwa itu adalah Nabi صلى الله عليه و سلم, tapi dalam mimpinya gambaran beliau berbeda dengan yang kita ketahui dari hadist. Maka apakah yang ada dalam mimpi tersebut adalah Nabi صلى الله عليه و سلم ?
Az-Zuhri رحمه الله berkata bahwa Ibnu Sirrin رحمه الله berkata, “ Jika kau melihatnya sesuai dengan ciri-ciri beliau.” An Nawawi رحمه الله, bagaimanapun, memiliki pandangan yang berbeda dan beliau berkata, “Selama kau merasa orang yang kau lihat adalah nabi صلى الله عليه و سلم, maka itu adalah beliau, meski ia hadir dalam wujud yang berbeda.” (dalam hal ini) Ibnu Taimiyyah رحمه الله mendukung pandangan Ibnu Sirrin رحمه الله.
4)      Pengulangan sebuah mimpi adalah tanda kebenarannya. Bukanlah masalah apakah orang yang sama mendapat satu mimpi lebih dari sekali atau (yang mendapatkan mimpi itu) lebih dari satu orang.

Abdullah ibnu Umar رضي الله عنهما menceritakan bahwa beberapa orang dilihatkan Lailatil Qodar berada pada 7 malam terakhir (bulan Ramadhan). Nabi صلى الله عليه و سلم berkata, “Aku melihat bahwa mimpi kalian saling menguatkan satu sama lain bahwa Lailatul Qodar ada pada 7 malam terakhir pada bulan Ramadhan, maka barangsiapa yang mencarinya, akan mencarinya pada 7 malam terakhir (bulan Ramadhan).” [Shahih Bukhari]

Juga mimpi tentang adzan ketika 2 sahabat  رضي الله عنهما mendapat mimpi yang sama.

5)      Pertanyaan 3) Kapankah waktu yang paling diperkirakan tepat untuk mendapat mimpi yang benar? Malam ataukah siang hari? Apakah semua waktu itu sama (apakah mimpi pada awal malam atau di akhir siang)? Ibnu Sirrin رحمه الله berkata, “ Mimpi di siang hari adalah sama dengan mimpi di malam hari.” [Shahih Bukhari]

6)      Ibnu Battal رحمه الله berkata, “Mimpi ada 2 macam: Mimpi yang jelas-jelas menjadi nyata, seperti seseorang yang bermimpi memberi seseorang kurma, dan pada siang harinya ia memberi seseorang kurma. Mimpi macam ini tidak membutuhkan takwil. Kedua, mimpi yang hadir dengan simbol-simbol, untuk memahami mimpi macam ini harus ada seseorang yang punya ilmu dan pengalaman takwil mimpi untuk mengartikannya, karena terkadang simbol-simbol itu sangatlah halus dan rumit.”

Seperti mimpi Nabi صلى الله عليه و سلم beliau melihat dirinya sedang minum susu dari sebuah bejana dan ketika sebagian masih tersisa, beliau memberikannya kepada Umar رضي الله عن. Nabi صلى الله عليه و سلم mengartikannya sebagai ilmu. Maknanya Nabi صلى الله عليه و سلم menyerap ilmu dan beliau menceritakan bahwa susu itu sangat banyak hingga mulai mengalir dibawah kuku-kuku beliau. Jadi beliau punya begitu banyak ilmu dalam dirinya, sehingga ilmu tersebut mulai mengalir dari diri beliau.

7)      Mimpi bisa tentang masa lalu atau masa sekarang atau masa yang akan datang.
8)      Mimpi yang benar akan semakin banyak di akhir zaman.
Ibnu Sirrin رحمه الله berkata, “Aku mendengar Abu Hurairahرضي الله عن berkata, ‘Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda, “Ketika waktunya tiba, mimpi orang yang beriman akan jarang sekali berbohong.” [Shahih Bukhari]

“Ketika Waktunya tiba...” dijelaskan dalam dua pendapat:
i)     Al-Khattabi رحمه الله berkata, “Maksud dari ‘Ketika waktunya tiba..’ adalah waktu malam dan siang hari. Ketika malam tiba di penghujung waktu siang, maka mimpi orang-orang yang beriman akan menjadi nyata. Inilah dia waktu ketika bunga-bunga mekar dan buah-buah ranum. Para ulama ahli takwil sebenarnya menyebutkan bahwa inilah dua waktu dimana kemungkinan besar mimpi itu benar”

ii)   Al Qurtubi رحمه الله berkata, “ Yang dimaksud dalam hadist ini, dan Allah سبحانه و تعالى yang Maha Mengetahui, adalah hari akhir dan ini berbicara tentang golongan orang-orang yang beriman yang akan bersama ‘Isa bin Maryam سلامعليه setelah ia membunuh dajjal”

Ibnu Abi Jamrah رحمه الله berkata, “Alasan mengapa orang yang beriman melihat mimpi yang benar pada saat itu adalah karena orang yang beriman akan menjadi gharib (yang terasing) sebagaimana disebutkan dalam hadist, “Islam datang sebagai sesuatu yang asing dan akan kembali menjadi asing sebagaimana mulanya, maka berbahagialah orang-orang yang terasing itu, maka berbahagialah orang-orang yang terasing itu

Ibnu Hajar Al-Asqalaniرحمه الله menanggapi semua pendapat yang ada dengan mengatakan, kapan saja waktu itu sulit bagi orang yang beriman, ia akan sering mendapatkan mimpi-mimpi yang benar karena dia membutuhkan pertolongan. Ketika seorang yang beriman sendirian, ketika waktu begitu sulit baginya, ketika kau tidak menemukan orang yang dapat mendukung dalam kebenaran, maka Allah سبحانه و تعالى akan memberimu ilham untuk membahagiakanmu melalui mimpi-mimpi baik yang akan kau dapatkan dan ini adalah dalam rangka memberi kekuatan bagi orang yang beriman yang sedang dalam kesulitan dan ujian, mimpi itu memberi mereka kepercayaan diri, memberi mereka harapan sehingga mereka akan mendapati banyak dari mimpi-mimpi tersebut menjadi nyata”

Sebagai contoh, para ikhwan yang sedang berjihad fisabilillah mendapatkan banyak mimpi yang menjadi nyata karena mereka sedang diuji oleh Allah سبحانه و تعالى maka Allah melapangkan mereka.

9)      Seringkali, jika mimpi itu adalah kabar gembira dari Allah سبحانه و تعالى, butuh waktu yang lama sampai mimpi itu benar-benar terjadi, sedang jika ia adalah peringatan, mimpi itu akan segera terjadi.

Seperti contoh mimpi Yusuf عليه سلام, butuh waktu sangat lama sampai benar-benar terjadi, sekitar 40 tahun. Beberapa ulama mengatakan bahwa ini adalah karena Allah سبحانه و تعالى memberikan pada orang yang beriman kabar gembira sejak dini untuk memberinya kepercayaan diri dan harapan, untuk menginspirasi hidupnya. Sementara jika itu adalah peringatan, kau mendapatkannya dan akan segera terjadi agar peringatan itu bisa menjadi penyebab rasa takut dalam hatimu.

10)  Mimpi adalah kabar gembira dan peringatan yang tidak dapat digunakan sebagai sumber Syari’ah.
Ash-Shatbi رحمه الله berkata mengenai hal ini, “Keuntungan dari mimpi yang memberi kabar gembira bagi orang yang beriman atau peringatan bukanlah dalam urusan undang-undang dan peradilan atau aturan”

11)  Jika seseorang melihat mimpi yang sangat panjang seperti tayangan atau seseorang sedang mengejarmu tidak henti-hentinya, maka kemungkinan besar mimpi itu tidaklah berarti. Mimpi yang benar itu pendek dan ringkas.

12)  Mimpi orang yang beriman menyenangkannya tapi  tidak menjadikannya bangga dan percaya diri berlebihan.

Ibnu Muflih رضي الله عنه menyebutkan dalam kitabnya Adaab Ash-Syar’iyah, “Ibrahim al-Humaidi adalah salah satu orang yang beriman dan Imam Ahmad bin Hanbal mengunjunginya sehingga Ibrahim berkata kepada Imam Ahmad, “Ibuku mendapat sebuah mimpi tentang anda, dia melihat ini dan itu untuk anda,” dan kemudian beliau  menyebut Jannah. Imam Ahmad berkata, “Saudara laki-lakiku, Sahl ibnu Salamah, orang-orang sering mendapatkan mimpi tentang dirinya yang sama dengan yang anda sebutkan dan dia meninggal dengan berlumuran darah, jadi mimpi itu menyenangkan orang yang beriman, dan tidak menjadikannya sombong.”

13)  Takwil mimpi bukanlah sesuatu yang pasti melainkan hanya dugaan dan Allah سبحانه و تعالى berfirman dalam surat Yusuf: “Dan Yusuf berkata kepada orang yang diduganya akan selamat..” {QS Yusuf: 42}
Ibnu Katsir رحمه الله menyebutkan dalam An-Nihayah wal Bidayah-nya bahwa ada seorang khalifah (bukan khalifah yang baik) Ibnu Abbas yang bermimpi bahwa ia (khalifah tsb) sedang menaiki sebuah mimpi dengan 28 langkah. Sehingga dia berusaha mimpinya diartikan. Seseorang yang mentakwilkan mimpinya mengatakan padanya bahwa arti mimpi tersebut adalah, “Kau akan memimpin selama 28 tahun.” Tapi kemudian khalifah tersebut meninggal dunia 6 bulan kemudian. Dia meninggal pada usianya yang ke 28, jadi jumlah langkah (dalam mimpi) itu mewakili umurnya, bukan lamanya ia memimpin.

Ada seorang wanita yang bermimpi bahwa anaknya merobek 3 bendera (bendera yang dibawa pada saat perang). Sehingga ia pun menemui Ibnu Sirrin رحمه الله dan beliau mentakwil mimpi tersebut dengan berkata, “Jika mimpinya benar, artinya dia akan menikahi tiga orang yang mulia, yang mereka semua akan terbunuh” Ketika anak wanita tersebut tumbuh, dia menikah dengan Yazid ibnu al-Muhallab yang merupakan pemimpin besar di Iraq, dan ia terbunuh. Kemudian, ia menikah dengan ‘Amr ibnu Yazid at-Taymi dan dia terbunuh. Pernikahannya yang ketiga adalah dengan al-Hasan ibnu Uthman ibnu Abdurrahman ibn Auf رحمه الله, cucu dari sahabat Abdurrahman bin Auf. Dia pernah berselisih pendapat dengannya sehingga berkata pada Al-Hasan, “Demi Allah, kau akan terbunuh.” Dia menanyakan alasan perkataan (isterinya) itu, dan iapun menceritakan tentang mimpinya. Al-Hasan pun berkata, “Baiklah, aku akan menceraikanmu karena kau berpikir bahwa aku akan terbunuh sekarang!” Akhirnya, wanita itu pun menikah dengan Al-Abbas ibnu Abdillah ibnu Harith ibn Nawfal ibnu Harith ibnu Abdul Muthalib dan dia pun terbunuh.

Seorang laki-laki mendapatkan mimpi, ketika ada sebuah wabah, bahwa beberapa peti mati keluar dari rumahnya, dan jumlahnya sama dengan jumlah anggota keluarganya. Dan mimpi itu mulai menjadi nyata. Anggota keluarganya meninggal satu demi satu, dan jasad mereka keluar dari rumahnya tepat seperti bagaimana ia melihatnya dalam mimpi, sampai hanya tersisa anggota keluarganya yang terakhir, ia pun cukup yakin bahwa ia juga akan mati karena wabah tersebut, karena mimpinya sampai sekarang, adalah benar. Tapi seorang pencuri masuk kedalam rumahnya dan tekena wabah tersebut, ia pun jatuh sakit di rumahnya, dan mati dan dia menjadi jasad terakhir yang keluar dari rumahnya, bukan si pemilik mimpi.

14)  Haram hukumnya dan merupakan dosa besar mengaku-ngaku mendapat sebuah mimpi yang tidak ia lihat atau yang ia berbohong tentangnya.

Dari Abdullah ibnu Abbas رضي الله عنه bahwa Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda, “Barangsiapa mengaku-ngaku mendapat sebuah mimpi yang padahal ia tidak mendapatkannya, akan dihukum dengan diikiat diantara dua rambut di Hari Pembalasan.”

15)  Sebuah mimpi bisa didapatkan oleh seseorang tapi bisa juga mimpi itu adalah untuk orang lain.
Al Hakim dan Abdullah ibnu Mubarak menceritakan bahwa seseorang bermimpi bahwa Abu Jahal menjadi seorang muslim dan berbai’at pada Nabi صلى الله عليه و سلم. Tapi itu tidak pernah terjadi. Jadi (sebenarnya) mimpi ini adalah untuk Ikrimah yang menjadi seorang muslim dan kemudian berbai’at kepada Nabi صلى الله عليه و سلم.

Mimpi Usayd bin Abil ‘Aas bahwa ia menjadi gubernur Mekah tapi (ternyata) ia tidak menjadi gubernur, melainkan anaknya ‘Attab yang menjadi gubernur Mekah.

16)  Beberapa simbol dalam sebuah mimpi bisa memiliki arti yang berbeda untuk orang yang berbeda.
Seperti contoh: Seorang lelaki datang kepada Ibnu Sirrin رحمه الله dan bercerita bahwa ia bermimpi mengumandangkan adzan. Ibnu Sirrin رحمه الله menjawab, “Kau akan berangkat Haji.” Sementara seorang lelaki lain datang dengan mimpi yang sama dan Ibnu Sirrin رحمه الله menjawab, “Kau adalah seorang pencuri!” Ibnu Sirrin رحمه اللهketika ditanya alasannya memberikan jawaban yang berbeda atas mimpi yang sama beliau menjawab “Karena aku melihat keimanan pada wajah lelaki yang pertama, dan Allah سبحانه و تعالى berfirman dalam Al-Qur’an bahwa Ibrahim عليه سلام mengumandangkan adzan menyeru orang-orang untuk berhaji sehingga aku mengartikan bahwa ia akan pergi berhaji. Sedang aku melihat kejahatan pada wajah lelaki satunya dan Allah سبحانه و تعالى berfirman dalm surat Yusuf, “ kemudian yang menangis itu pun menangis: wahai kalian (yang dalam) kafilah! Sungguh kalian adalah pencuri! Maka aku mengartikan bahwa orang ini adalah pencuri.”

17)  Nabi صلى الله عليه و سلم berkata, “Mimpi itu tergantung di kaki burung (dalam riwayat lain pada sayap burung) segera ketika ia ditakwilkan, maka ia terjadi sebagaimana ia ditakwilkan”
Maka beberapa ulama mengatakan bahwa jika engkau membawa mimpimu pada seorang ulama, maka ia akan terjadi sesuai dengan yang ditakwilkannya, itulah kenapa kau harus membawa mimpimu kepada seseorang yang berilmu tentang takwil mimpi dan atau seseorang yang akan memberimu nasihat yang ikhlas dan tidak kepada seseorang yang iri (/ada dengki dalam hatinya) sehingga jika mimpi itu ditakwilkan maka akan terjadi sesuai dengan yang ditakwilkannya. Bagaimanapun juga, ada perbedaan pendapat mengenai masalah ini. Dan Allah سبحانه و تعالى  Maha Mengetahui. (wim)shoutussalam.com